Article Detail

“ Bersama Kita Teman, Bukan Lawan: Katakan Tidak pada Bullying”

Maraknya berita mengenai kasus perundungan yang terjadi pada lingkungan sekolah, tentu saja menjadi kekhawatiran tiap sekolah, termasuk SD Santo Yosef Lahat. Berbagai cara dilakukan oleh SD Santo Yosef Lahat untuk melakukan pencegahan terjadinya kasus perundungan, dimulai dari pemberian materi kepada para peserta didik di kelas hingga pemberian materi dari pihak luar yang berkompetensi di bidangnya. Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi yang diadakan pada 16-17 Oktober 2024 yang diikuti oleh peserta didik kelas 3 dan 4 SD Santo Yosef Lahat. 


Sosialisasi anti perundungan yang diadakan SD Santo Yosef Lahat kali ini mengambil tema “Bersama Kita Teman, Bukan Lawan: Katakan Tidak pada Bullying” yang diadakan di Aula TK Santo Yosef Lahat. Tujuan dari diadakannya sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang apa itu bullying atau perundungan, apa saja yang termasuk bullying, apa akibat jika melakukan bullying, dan bagaimana sanksi bagi pelaku bullying. Dan Pada Sosialisasi kali ini, SD Santo Yosef Lahat mengundang seorang narasumber yang berkompeten, yaitu Emi Suryani, S.Pd.I dari Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lahat.


Dalam sesi pertama, Ibu Emi menjelaskan pengertian perundungan, jenis-jenis dan konsekuensi yang dihadapi baik pelaku maupun korban. Pada sesi yang sama pula, Ibu Emi memberikan contoh kasus dari perundungan yang berakhir buruk, agar memberikan gambaran secara nyata akan bahaya dari perundungan itu sendiri, baik bagi korban maupun bagi pelaku. 


Dalam Sesi kedua materi  berfokus pada pencegahan kekerasan seksual. Ibu Emi membekali siswa dengan pengetahuan tentang bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain, serta ajakan untuk menghindar dan mencari pertolongan menemukan orang yang akan berbuat jahat pada mereka.  “Dengan diberinya materi mengenai bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain, anak jadi mengerti dan paham mengenai bagian apa saja yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain, selain ibu dan dokter ketika berada dalam pemeriksaan,” lanjutnya. 


Menanggapi hal ini Kepala Sekolah SD Santo Yosef Lahat, Ngatini, S.Pd., memberikan tanggapannya, “Harapannya setelah diadakan sosialisasi ini nantinya akan menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk menerapkan sikap saling menghargai, kerjasama, dan menjaga keutuhan hubungan antar teman,” tuturnya. 

Sosialisasi ini menjadi langkah konkret yang dilakukan oleh sekolah untuk mencegah terjadinya perundungan, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan peserta didik secara positif.


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment