Article Detail

Kebo Nyusu Gudel

Kebo Nusu Gudel
Belajar merupakan kegiatan yang harus berlangsung secara terus menerus. Belajar juga dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, bahkan pada siapa saja. Kali ini kita akan membahas belajar dari orang yang lebih muda. Dalam istilah orang Jawa, belajar pada orang yang lebih muda diistilahkan dengan 'kebo nyusu gudel' artinya kerbau menyusu pada Gudel(sebutan untuk anak kerbau).

Hal itu tidak lazim kita jumpai di kehidupan nyata, karena gudel lah yang sewajarnya menyusu pada kerbau. Istilah itu sangan tepat digunakan untuk menggmbarkan aksi Ibu Wilhelmina yang tak malu utnuk belajar membuat gelang di stand pameran SD. Aktivitas Leana, siswi yang bertugas menjaga stand pameran SD Santo Yosef menarik perhatian Ibu Wilhelmina dan mendorong ibu Wilhelmina untuk ikut beraksi. Gelang. Benda itulah yang ingin dibuat oleh ibu Wilhelmina.

Gelang yang indah dan cantik di stand SD Santo Yosef ternyata harus dibuat dengan penuh kesungguhan dan ketekunan. Ibu Wilhelmina yang belum pernah membuat gelang pun harus banyak bertanya pada Leana, "Eh! Salah ya?" ujar bu Wilhelmina sambil tertawa. "Tali yang ungu harus lebih panjang dari yang merah, bu" ucap Leana.Dengan penuh kesabaran Leana membimbing ibu Wilhelmina sampai akhirnya terciptalah sebuah gelang yang 'cupet' karena bu Wilhelmina menggunakan tali yang kurang panjang.

Nah, terbukti, kan? Belajar itu bisa dilakukan kapan, di mana, dan pada siapa saja. Semua yang ingin kita ketahui dapat diselesaikan dengan cara belajar. Jangan malu untuk belajar pada orang yang lebih muda, dan jangan lelah mengajar orang yang lebih tua.
Selamat belajar dan mengajar. (ME)
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment