Article Detail

Renungan di Usia Ke-80 Tahun

Seperti karya pendidikan yang di mulai di tempat ini, Lahat Sumatera Selatan. Kota kecil yang dikelilingi oleh Bukit Barisan. Karya yang dirintis oleh Suster-Suster Cinta Kasih Carolus Borromeus (CB) dari tahun 1936 yang diawali dengan hal kecil, mengumpulkan dan mengajari anak-anak agar bisa menjahit, membaca serta menulis. Seiring berjalannya waktu, karya itu semakin lama semakin berkembang dan mulai dikenal oleh masyarakat luas. Karya yang telah dimulai ini benar-benar mulia dan luhur, penuh pengorbanan dan ketulusan untuk mengabdi kepada masyarakat. Hal yang membuat saya merinding bila membayangkan awal perjuangan para Suster CB di tengah-tengah situasi sulit pada masa perang waktu itu. Tak terasa sudah 80 tahun. Meskipun saya baru memulainya dari 11 tahun yang lalu masuk dalam dunia pendidikan di SD Santo Yosef, tetapi saya merasakan bagaimana perjuangan karya ini untuk terus berkembang mengikuti arus zaman. Semakin banyak rintangan yang menghadang dan menghimpit, tetapi saya ingin menjadi bagian dari karya ini untuk terus berjuang agar semakin banyak masyarakat yang mempercayakan dirinya pada lembaga ini (“…….bahkan menjadi tempat bersarang bagi burung-burung di udara”). Semakin tua semakin manis, itulah yang diharapkan dari kelanjutan karya pendidikan ini. Tua bukan berarti menjadi rapuh, tetapi menjadi semakin matang untuk maju menghadapi tantangan zaman, semakin penuh semangat seperti tema yang diangkat pada perayaan ke-80 tahun ini, “Hatiku bernyala-nyala karena cinta”. Semoga perjuangan para Suster CB dapat kami lanjutkan agar nama Tuhan semakin dimuliakan dan sesama diabdi dengan tulus. Valantina Ngatini
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment