Article Detail

Celengan APP

“ Pengumuman........ bagi siswa siswi yang beragama Katolik, mohon berkumpul di halaman sekolah.” Begitulah suara Pak Nanang, koordinator guru agama katolik SD Santo Yosef Lahat, melalui speaker sekolah. Tak perlu waktu lama, 55 siswa katolik dari seluruh siswa yang berjumlah 812 sudah berkumpul. Lho, kok hanya 55 siswa ? SD Santo Yosef Lahat, walaupun merupakan sekolah katolik, dengan jumlah siswa 812 anak, namun siswa yang beragama Katolik sangat minim/minoritas, hanya 7%, sedangkan yang lain, Islam 75%, Kristen 11%, Budha 7%. Pak Nanang datang dengan membawa sekeranjang celengan plastik, lalu membagi satu persatu. Horeee..... dibagi celengan....... teriak anak anak. Aku mau menabung..... untuk liburan nanti......... Pak Nanang hanya tersenyum mendengar reaksi anak-anak. Kemudian Ia menjelaskan kepada mereka bahwa sekarang kita sudah memasuki masa Pra Paskah. Tema pada tahun ini adalah Hidup Pantang menyerah. Dengan disertai sikap tekun, ulet dan jujur. Anak-anak, hari ini kalian dibagi celengan. Kita beri nama celengan ini “Celengan APP”. Silahkan nanti dibawa pulang. Selama masa Pra Paskah, celengan ini kalian isi. Caranya dengan menyisihkan uang jajan kalian, uang receh/ coin yang ada, atau sisa-sisa uang belanja. Nanti pada Misa Paskah, celengan ini kita persembahkan kepada Tuhan untuk selanjutnya akan diserahkan kepada yang membutuhkan. sebagai wujud nyata kepedulian kita terhadap mereka. Setelah anak-anak cukup jelas dengan keterangan yang disampaikan, anak-anak masuk kembali ke kelas dengan senang.

Semoga upaya dan usaha yang kita lakukan dengan membiasakan anak-anak kita peduli, toleransi, berbelarasa dapat terpatri dalam diri mereka sehingga mereka dapat mewujudkannya dalam hidup  di masyaakat (4605)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment