MENEMUKANMU DALAM SEMANGKUK PUDING

Sabtu, 18 Maret 2017 siswa-siswi SD Santo Yosef mengadakan acara memasak bersama, dalam acara memperingati HUT Pelindung Sekolah yang jatuh pada tanggal 19 Maret yaitu Santo Yosef. Setiap tingkatan kelas menu yang dimasak berbeda-beda. Kelas 1 dan 2 memasak sup, kelas 3 memasak puding, kelas 4 memasak nasi goreng, kelas 5 memasak empek-empek dan kelas 6 memasak ikan pepes tempoyak.  Siswa-siswi begitu antusias mengikuti kegiatan ini, karena setiap kelas dibantu oleh beberapa orang tua/ wali murid.

Sejak pagi siswa-siswi kelas 3 terlihat sibuk menyiapkan alat untuk memasak puding. Mulai dari membawa kompor, tabung gas, panci, cetakan, pengaduk dan lain-lain. Tidak kalah sibuknya juga para orang tua yang membantu siswa-siswi menyiapkan bahan untuk memasak puding. Mulai dari agar-agar, susu, gula, buah-buahan, wafer dan bahan lain sesuai dengan kreasi masing-masing kelas. Bel telah berbunyi, pertanda siswa-siswi masuk ke kelas, berbaris dan berdoa untuk mengawali kegiatan hari ini. Setelah berdoa orang tua murid mulai mendemonstrasikan cara memasak puding. mulai dari memasak air hingga mendidih, mencampurkan agar-agar, gula, susu dan bahan pelengkap lainnya. Siswa-siswi begitu bersemangat ingin mencoba dari mengaduk hingga memasukkan puding ke mangkuk. Mereka tidak hanya menyaksikan cara membuat puding tetapi ikut terjun langsung membuatnya. Setelah puding dimasukkan dalam mangkuk mereka tidak sabar menunggu puding mereka membeku. Mereka mencoba mengipas dengan kertas dan ada juga yang meniupnya agar cepat beku. Setelah menunggu beberapa waktu, puding pun siap untuk disantap bersama. Kegembiraan terpancar di raut wajah mereka saat sendok kecil siap membelah puding yang akan mereka santap bersama.

Kegiatan ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi mereka. Mereka belajar banyak hal dari proses memasak puding bersama. Selain mereka tau proses membuat puding, mereka juga menemukan hal-hal baik yaitu: peduli, saling berbagi, tolong menolong, kerja sama dan rasa persaudaraan atau kekeluargaan. Semoga kegiatan ini terus berlanjut agar agar siswa-siswi, guru dan orang tua semakin banyak menemukan hal baik dari kebersamaan ini. (RATNA)