Article Detail

Membangun Karakter dan Budaya Prestasi

Membangun karakter anak bisa dikatakan mudah namun juga bisa dikatakan tidak mudah. Hal ini tergantung pada cara atau aturan guru dalam membiasakan anak bersikap, bertutur kata ataupun bertindak.
Dalam learning forum hari Jumat, 29 September 2017 pukul 13.00 WIB yang dipandu oleh bapat Jemigius Kapitan, mengatakan bahwa penanaman karakter dimulai dari hal yang sederhana, misalnya: Hidup Bersih. Berawal dari mengajarkan dan membiasakan cara hidup bersih dan bahaya kotor, kemudian akan menjadi terlatih dan menjadi kebiasaan anak untuk melakukan hidup bersih. Sehingga anak tersebut dapat dikatakan memiliki karakter hidup bersih.
Pendidikan saat ini lebih banyak menekankan pada penanaman karakter siswa, karena melihat keprihatinan generasi baru yang mudah terbawa arus perkembangan zaman ke arah yang negatif. Untuk membangun karakter anak yang lebih baik, harus melibatkan 3 sentral yaitu sekolah, orangtua dan masyarakat.  Ketiga sentral tersebut akan memberi pengaruh penting bagi perkembangan karakter, sehingga anak mengalami penyeimbangan dari kecakapan kognitif.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment