Article Detail
Mengamati Cara Membuat Sule (Susu Kedelai)
Pada tanggal 22-24 Mei 2017, siswa kelas V SD Santo Yosef Lahat mengadakan pengamatan cara membuat “Susu Kedelai”. Tujuan akhir kegiatan ini adalah siswa dapat membuat laporan hasil pengamatan. Kegiatan ini menunjang pelajaran Bahasa Indonesia kelas V. Pada jam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa dan guru berjalan kaki menuju rumah narasumber yaitu Ibu Hasan yang bertempat tinggal di Gunung Gajah yang tidak jauh dari SD Santo Yosef. Dalam perjalanan, siswa didampingi oleh Ibu Pipit dan Pak Agus Heriyadi satpam SD Santo Yosef.
Sampai di lokasi, narasumber sudah menyiapkan bahan dan alat untuk membuat susu kedelai. Ibu Hasan mengajak siswa mengamati cara membuat susu kedelai. Bahan yang diperlukan yaitu kedelai 250 gr, gula pasir 250 gr atau sesuai selera, air 2,5 liter, daun pandan atau jahe secukupnya. Alat yang diperlukan, blender, saringan, panci, kain bersih, dan kompor.
Dengan sabar dan ramah Ibu Hasan mulai memperagakan cara membuat susu kedelai. Pertama, cuci kedelai lalu rendam kedelai hingga menggembang dan kulitnya mengelupas, kemudian dicuci kembali hingga bersih. Kedua, blender kedelai dengan air secukupnya sampai halus. Ketiga, saring kedelai yang telah diblender dan tambahkan air pada ampas kedelai untuk mengambil pati kedelai lalu disaring. Hasil yang telah disaring diperas lagi dengan menggunakan kain agar pati benar-benar terpisah dari ampasnya. Keempat, masak perasan kedelai dan tambahkan daun pandan hingga buih habis dan susu benar-benar mendidih. Kelima, bila sudah mendidih, angkat dan tambahkan gula pasir. Susu siap disajikan.
Para siswa tampak antusias memperhatikan Ibu Hasan saat menjelaskan proses pembuatan susu kedelai. Para siswa merasa senang dan bangga bisa belajar membuat susu kedelai. Tak terbendung bahagianya ketika minum susu hangat hasil olahan mereka sendiri. Wow.... ternyata lezat sekali, satu gelas susu kedelai dijual Rp 3.000,00. Para siswa membawa bungkusan susu untuk dibawa pulang, bahkan Michelle Anugerah membeli 13 bungkus, katanya untuk keluarga di rumah. Sebelum kembali ke sekolah, para siswa berfoto bersama narasumber. Ketika berpamitan, setiap siswa mendapat resep cara membuat susu kedelai.
Bersama Ibu Endratini, Ibu Pipit, dan Pak Agus Heriyadi, para siswa kembali berjalan kaki menuju ke sekolah. Banyak siswa yang mengutarakan kegembiraannya dapat membuat susu kedelai. “ Wah, ternyata membuat susu kedelai tidak susah” kata mereka. “Bu, saya besok mau buat susu kedelai bersama mama di rumah.” kata beberapa siswa yang begitu bangga bisa berhasil membuat susu kedelai.
Banyak hal yang dapat dipetik dalam kegiatan ini, siswa mendapat pengalam baru, siswa mengetahui manfaat susu kedelai bagi kesehatan, siswa dapat memilih jajanan yang sehat, dan siswa dapat menghemat uang saku. Terakhir siswa kelas V membuat laporan hasil pengamatan membuat susu kedelai. (Benedicta Endratini, S.Pd)
-
there are no comments yet