Pada hari Rabu, 20 September 2017, ekstrakurikuler PPLH memiliki agenda membuat pot dan mengecat/mewarnai pot. Dengan didampingi Pak Hartono dan Bu Agnes serta bapak pembantu pelaksana (PP), mereka dibagi ke dalam kelompok untuk mengecat pot bersama-sama. Aktivitas ini dilakukan di halaman belakang SD Santo Yosef Lahat.
Uniknya, bahan dasar pot ini menggunakan handuk bekas atau kain bekas yang dibentuk menggunakan semen. Setelah dibentuk menggunakan semen, perlu ditunggu selama tiga hari sampai kering. Warna dasar yang digunakan untuk mengecat pot adalah warna hitam, kemudian dilanjutkan dengan warna hijau, kuning, biru, dsb. Setelah selesai dicat, pot dikeringkan dengan dijemur selama satu hari.
Pak Hartono mengatakan, pot yang mereka buat ini selain untuk menanam tanaman hias, juga dapat menjadi hiasan sekolah yang dapat memperindah sekolah. Ternyata, barang bekas seperti kain dan handuk dapat digunakan sebagai barang yang berguna ya.

Pada hari Rabu, 20 September 2017, ekstrakurikuler PPLH memiliki agenda membuat pot dan mengecat/mewarnai pot. Dengan didampingi Pak Hartono dan Bu Agnes serta bapak pembantu pelaksana (PP), mereka dibagi ke dalam kelompok untuk mengecat pot bersama-sama. Aktivitas ini dilakukan di halaman belakang SD Santo Yosef Lahat.
Uniknya, bahan dasar pot ini menggunakan handuk bekas atau kain bekas yang dibentuk menggunakan semen. Setelah dibentuk menggunakan semen, perlu ditunggu selama tiga hari sampai kering. Warna dasar yang digunakan untuk mengecat pot adalah warna hitam, kemudian dilanjutkan dengan warna hijau, kuning, biru, dsb. Setelah selesai dicat, pot dikeringkan dengan dijemur selama satu hari.
Pak Hartono mengatakan, pot yang mereka buat ini selain untuk menanam tanaman hias, juga dapat menjadi hiasan sekolah yang dapat memperindah sekolah. Ternyata, barang bekas seperti kain dan handuk dapat digunakan sebagai barang yang berguna ya.

red. Jm