Article Detail
Upaya meningkatkan kualitas guru
Untuk merealisasikan amanah undang-undang sebagaimana dimaksud, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Untuk melaksanakan program tersebut, pemetaan kompetensi telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia sehingga dapat diketahui kondisi objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya. Data guru peserta UKG tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 1. 1 Data Guru Peserta UKG tahun 2015
No |
Satuan Pendidikan |
Jumlah Peserta UKG |
1 |
TK |
252.631 |
2 |
SD |
1.389.859 |
3 |
SLB |
21.287 |
4 |
SMP |
561.164 |
5 |
SMA |
254.166 |
6 |
SMK |
220.409 |
|
Total |
2.699.516 |
Sumber Data : UKG 2015 Ditjen GTK
Hasil UKG pada tahun 2015 menunjukkan nilai rata-rata nasional yang dicapai adalah 56,69, meningkat dibandingkan nilai rata-rata nasional dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 47, dan sudah melampui target capaian nilai rata-rata nasional tahun 2015 yang ditetapkan dalam renstra Kemdikbud yaitu sebesar 55. Walaupun demikian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) berusaha lebih keras agar dapat mengejar target yang ditetapkan pada tahun 2016 yaitu 65. Untuk itu Ditjen GTK mengembangkan program berdasarkan hasil UKG 2015 yang disebut dengan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar.
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar adalah upaya peningkatan kompetensi guru yang melibatkan Pemerintah serta partisipasi publik yang meliputi pemerintah daerah, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri, organisasi kemasyarakatan, serta orangtua siswa. Bentuk pelibatan publik dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan dukungan bagi terselenggaranya Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar, baik dalam moda tatap muka, dalam jaringan (daring), maupun daring kombinasi.
1 orang guru SD Santo Yosef Lahat terpilih untuk menjadi tenaga Mentor Nasional yaitu Ibu Ani Yulita dan 3 orang guru terpilih menjadi tenaga Instruktur Nasional yaitu Bapak Agus Sunaryo, Bapak Jumianto dan Ibu Ngatini. Mereka terpilih dari antara guru-guru yang ada di seluruh Indonesia. untuk tenaga Mentor Nsional, pelatihan sudah dilakukan sebulan yang lalu, sedangkan sekarang yang sedang berlangsung di Palembang tgl 20-3- Juni 2016 adalah pelatihan tenaga Instruktur Nasional. Semoga dengan program Pemerintah ini, kaulitas guru sungguh dapat meningkat. 4605
-
there are no comments yet