Melatih Sikap Toleransi pada Sesama bersama SD Santo Yosef Lahat

“Aku adalah Indonesia, Beraneka ragamnya, Warna warni irama oh indahnya” terdengar dengan riang penggalan lagu “Aku Indonesia” milik penyanyi Naura Ayu yang dirilis tahun 2020 dari Aula TK Santo Yosef Lahat. Suara ceria anak-anak kelas lima SD berpadu penuh harmoni dengan suara iringan musik dari pengeras suara di aula TK. lagu tersebut menjadi awal dari dimulainya pelajaran P5 tema topik, “Aku Kamu Satu Indonesia”.

Rangkaian proses P5 kelas 5 SD Santo Yosef dengan tema Bhineka Tunggal Ika ini sendiri telah dimulai sejak senin (6/5) kemarin, berupa pembuatan scrapbook tentang keberagaman di masing-masing pulau ada di Indonesia. Dilanjutkan dengan penyusunan puzzle secara berkelompok serta materi mengenai perbedaan yang ada di sekitar kita dan bagaimana cara menghargai perbedaan tersebut, serta bermain peran secara kecil-kecilan yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu (7/5). Hasil akhir dari pengajaran P5 tema Bhineka Tunggal Ika ini berupa sebuah pagelaran mini konser yang berisi penampilan tari daerah, paduan suara lagu daerah dan puisi yang dikemas dalam mini konser dan pameran pendidikan yang akan diselenggarakan setelah penilaian akhir semester.

Raut bingung pun tak jarang ditunjukan di wajah-wajah polos para siswa kelas 5 SD ini, beberapa kali juga terdengar celoteh tak sabar dari mereka untuk menentukan bagian puzzle mana yang cocok untuk ditempel. Tak hentinya pula guru kelas 5 SD mengingatkan siswa untuk bekerja dalam kelompok dan berdiskusi dalam penyusunan puzzle mereka. Walaupun begitu, senyum cerah pun ditampilkan tatkala berhasil menyatukan kepingan puzzle satu dan lainnya. Salsa, siswa kelas 5 C mengatakan bahwa dirinya senang dengan kegiatan ini, “Senang, soalnya bisa kerjain puzzle dengan teman” ucapnya penuh antusias sambil menggenggam salah satu kepingan puzzle yang kemudian kan ia gabungkan bersama kepingan lainnya.

Pengerjaan tugas dan penampilan seni budaya daerah yang dilakukan secara berkelompok ini diharapkan dapat melatih sikap gotong royong dan menghargai perbedaan di antara siswa SD, cinta tanah air dan menerima menerima perbedaan budaya, kepercayaan dan pendapat. hal tersebut merupakan suatu sikap yang penting untuk dilatih sejak dini untuk melatih siswa bersikap toleransi di tengah masyarakat yang beragam di kemudian hari.